Wednesday, August 8, 2012

UAS JARKOM PRAKTEK


Mata Kuliah      : Jaringan Komputer
Nama               : Siswadi
NIM                 : SIA201046
Dosen              : Nahar Mardiyantoro, M.Kom

 
Dari luas area  panjang ±1Km dan lebar ±300 M, dengan menggunakan IP sekelas  untuk mengcover frekuensi wifinya ke seluruh area sesuai denah di atas.
Kita gunakan Acces Point di ruang server lantai 2 menggunakan Acces Point Out Door jenis Ubiquiti NanoBridge-M5 200mW + Solid Antenna 25dBi yang mampu menjangkau  4-7 km  sedangkan di daerah belakang sekolah menggunakan Acces Point yg sama dgn Mode Repeater  diletakan saling membelakangi 120 derajat jika 3 buah repeater di gabungkan  maka akan membentuk sudut 360 derajat  sehingga  semua area dapat tercover signal wifi dan untuk menjangakau di wilayah sekolah cukup menggunakan dua buah acces point in door mode repeater  menggunakan jenis Seri TL-WA5110G alat ini mampu menjangkau kurang lebih 50 km. Untuk mengatasi jika ada gangguan  cara penyetingannya semua repeater di arahkan ke acces point di ruangan server dengan meng Attack Mac Addres tentunya dengan menggunakan IP sekelas dengan membedakan HOST ID dari setiap acces point .

Alat-alat  yang akan di gunakan

Ø  Alat ( C,D,E,F ) pada master plant diatas menggunakan
“ Ubiquiti NanoBridge-M5 200mW + Solid Antenna 25dBi ”
Produk inovatif dari Ubiquiti Networks. Antena dan Radio Access Point dalam satu paket. Bekerja pada frekwensi 5.8Ghz. Antena Solid Dish dengan gain 25dBi. Diperkuat dengan radio AP 5.8Ghz 200mW. Sangat cocok untuk koneksi Point to Point jarak jauh.

Ø  Alat ( A,B ) pada master plant diatas menggunakan “ TP-LINK TL-WA5110G

TP-Link Seri TL-WA5110G dengan kemampuan jarak bagus, feature yang dimiliki produk ini sudah memiliki power 400MA, didukung AP Client, AP Router dan mode operasional AP, High output daya transmisi dan penerimaan yang optimal, dilengkapi dengan adanya Passive ( POE) Power over Ethernet yang berfungsi untuk mengalirkan listrik melalui kabel Ethernet atau kabel UTP/STP, feature menarik lainnya dari produk ini sudah menyediakan throughput, yang berfungsi menunjukkan monitor throughput wireless saat ini, didukung dengan adanya WISP Mode (PPPoE client on wireless interface), didukung dengan wireless Distribution System (WDS) yang berfungsi sebagai perluasan coverage area jaringan wireless , bisa direfrensikan sebagai mode repeater karena dia bisa tampak sebagai Bridge dan juga menerima wireless clients pada saat bersamaan dengan memanggil Mac Address, TP-Link TL-WA5110G sudah dilengkapi Antenna Alignment, mendukung Layer 2 User Isolation, Ping Watch Dog, Link Speed Test, Remote Management dan didukung PPPoE, Dynamic IP, Static IP Internet Access, Built-in NAT dan DHCP server yang mendukung Alamat Reservasi, mendukung Dynamic DNS, Static Routing, VPN Pass-through, dan didukung Virtual Server, Special Application dan DMZ host, TP-Link TL-WA5110G menyediakan susunan keamanan dengan menggunakan 64/128/152-bit WEP, WPA/WPA2, WPAPSK/WPA2-PSK dan TKIP / AES enkripsi WLAN ACL (Access Control List) dan didukung configuration backup/restore and firmware upgrades,. TP-Link TL-WA5110G didesign khusus untuk para pengguna yang menginginkan jarak jangkauan hingga 50Km.




 PENGATURAN IP PADA MASING-MASING ACCES POINT :


A.  Acces point mode repeater in door dengan ip address:192.168.1.5 subnet mask 255.255.255.0 dgn jenis antenna omni 360 derajat.
B.  Acces point mode repeater in door dengan ip address:192.168.1.6 subnet mask 255.255.255.0 dgn jenis antenna omni 360 derajat.
C. Acces point utama  out door dengan ip address :192.168.1.1 subnet mask 255.255.255.0 dgn jenis antenna sektoral 120 derajat
D. Acces point mode repeater out door dengan ip address:192.168.1.2 subnet mask 255.255.255.0 dgn jenis antenna sektoral 120 derajat.
E.  Acces point mode repeater out door dengan ip address:192.168.1.3 subnet mask 255.255.255.0 dgn jenis antenna sektoral 120 derajat.
F.  Acces point mode repeater out door dengan ip address:192.168.1.4 subnet mask 255.255.255.0 dgn jenis antenna sektoral 120 derajat.

 


Setelah dilakukan pengesetan Ip addres langkah selanjutnya yaitu pengujian atau pengetesan. Apakah seluruh acces point dapat berjalan dengan maksimla atau  tidak. Jika belum semuanya maka di lakukan konfigurasi penempatan acces point yang sesuai.
Setelah semuanya berhasil dah jalan semua berarti pemasangan acces point dah dapat berjalan dan siap di gunakan.