Mata Kuliah : Jaringan Komputer
Nama : Siswadi
NIM : SIA201046
Dosen : Nahar Mardiyantoro, M.Kom
Nama : Siswadi
NIM : SIA201046
Dosen : Nahar Mardiyantoro, M.Kom
Dari luas area panjang
±1Km dan lebar ±300 M, dengan menggunakan IP sekelas untuk mengcover frekuensi wifinya ke seluruh
area sesuai denah di atas.
Kita gunakan Acces Point di ruang server lantai 2
menggunakan Acces Point Out Door jenis Ubiquiti NanoBridge-M5 200mW + Solid
Antenna 25dBi yang mampu menjangkau 4-7
km sedangkan di daerah belakang sekolah
menggunakan Acces Point yg sama dgn Mode Repeater diletakan saling membelakangi 120 derajat
jika 3 buah repeater di gabungkan maka
akan membentuk sudut 360 derajat
sehingga semua area dapat
tercover signal wifi dan untuk menjangakau di wilayah sekolah cukup menggunakan
dua buah acces point in door mode repeater
menggunakan jenis Seri TL-WA5110G alat ini mampu menjangkau kurang lebih
50 km. Untuk mengatasi jika ada gangguan
cara penyetingannya semua repeater di arahkan ke acces point di ruangan
server dengan meng Attack Mac Addres tentunya dengan menggunakan IP sekelas
dengan membedakan HOST ID dari setiap acces point .
Alat-alat yang akan di gunakan
Ø Alat ( C,D,E,F ) pada master plant diatas menggunakan
“ Ubiquiti NanoBridge-M5 200mW + Solid Antenna 25dBi ”
Produk inovatif dari Ubiquiti Networks. Antena dan
Radio Access Point dalam satu paket. Bekerja pada frekwensi 5.8Ghz. Antena
Solid Dish dengan gain 25dBi. Diperkuat dengan radio AP 5.8Ghz 200mW. Sangat
cocok untuk koneksi Point to Point jarak jauh.
TP-Link Seri TL-WA5110G dengan kemampuan jarak bagus,
feature yang dimiliki produk ini sudah memiliki power 400MA, didukung AP
Client, AP Router dan mode operasional AP, High output daya transmisi dan
penerimaan yang optimal, dilengkapi dengan adanya Passive ( POE) Power over
Ethernet yang berfungsi untuk mengalirkan listrik melalui kabel Ethernet atau
kabel UTP/STP, feature menarik lainnya dari produk ini sudah menyediakan
throughput, yang berfungsi menunjukkan monitor throughput wireless saat ini,
didukung dengan adanya WISP Mode (PPPoE client on wireless interface), didukung
dengan wireless Distribution System (WDS) yang berfungsi sebagai perluasan
coverage area jaringan wireless , bisa direfrensikan sebagai mode repeater
karena dia bisa tampak sebagai Bridge dan juga menerima wireless clients pada
saat bersamaan dengan memanggil Mac Address, TP-Link TL-WA5110G sudah
dilengkapi Antenna Alignment, mendukung Layer 2 User Isolation, Ping Watch Dog,
Link Speed Test, Remote Management dan didukung PPPoE, Dynamic IP, Static IP
Internet Access, Built-in NAT dan DHCP server yang mendukung Alamat Reservasi,
mendukung Dynamic DNS, Static Routing, VPN Pass-through, dan didukung Virtual
Server, Special Application dan DMZ host, TP-Link TL-WA5110G menyediakan
susunan keamanan dengan menggunakan 64/128/152-bit WEP, WPA/WPA2,
WPAPSK/WPA2-PSK dan TKIP / AES enkripsi WLAN ACL (Access Control List) dan
didukung configuration backup/restore and firmware upgrades,. TP-Link
TL-WA5110G didesign khusus untuk para pengguna yang menginginkan jarak
jangkauan hingga 50Km.
PENGATURAN IP PADA MASING-MASING ACCES POINT :
A. Acces point mode repeater in door dengan ip
address:192.168.1.5 subnet mask 255.255.255.0 dgn jenis antenna omni 360
derajat.
B. Acces point mode repeater in door dengan ip
address:192.168.1.6 subnet mask 255.255.255.0 dgn jenis antenna omni 360
derajat.
C. Acces point
utama out door dengan ip address
:192.168.1.1 subnet mask 255.255.255.0 dgn jenis antenna sektoral 120 derajat
D. Acces point mode
repeater out door dengan ip address:192.168.1.2 subnet mask 255.255.255.0 dgn
jenis antenna sektoral 120 derajat.
E. Acces point mode repeater out door dengan ip
address:192.168.1.3 subnet mask 255.255.255.0 dgn jenis antenna sektoral 120
derajat.
F. Acces point mode repeater out door dengan ip
address:192.168.1.4 subnet mask 255.255.255.0 dgn jenis antenna sektoral 120
derajat.
Setelah dilakukan pengesetan Ip addres langkah
selanjutnya yaitu pengujian atau pengetesan. Apakah seluruh acces point dapat
berjalan dengan maksimla atau tidak.
Jika belum semuanya maka di lakukan konfigurasi penempatan acces point yang
sesuai.
Setelah semuanya berhasil dah jalan semua berarti
pemasangan acces point dah dapat berjalan dan siap di gunakan.